Jumat, 21 September 2012

TUHAN, TOLONG AKU


-P  U  I  S  I-



Ketika itu mereka menegurku
Memberiku petuah
Membatasi kebebasanku
Bukan maksud mereka mengurungku
Tapi aku merasa terjepit
Aku berontak
Aku meledak
Aku mengaum-ngaum
Padahal aku bukan singa

Setelahnya aku menangis
Basah di bawah hujan gerimis
Aku melihat diriku miris
Lantaran emosi sulit kempis

Tuhan, tolong aku
Mereka malaikat penjagaku
Jangan biarkan mereka kaku
Lantaran ngeri lakuku

 

Karya: Sevi Caroly

TUHAN, TOLONG AKU


P  U  I  S  I


Saat malam aku memikirkanmu, sayangku
Menjelang kereta mimpi menjemputku menembus kelam malam
Aku mendoakanmu
Semoga kau baik-baik saja di sana, kasih

Kau indahku
Kau tampanku
Kau idolaku
Kau punya cintaku
Tapi aku tak punya cintamu
Kau memiliki dia
Kau mengidolakan dia
Kau menjelitakan dia
Kau mengindahkan dia

Saat pagi aku mengingatmu, sayangku
Menarik napas dalam-dalam
Melupakanmu setelahnya
Kulepaskan cinta ini, kasih
Bahagialah dengannya
Kan kutemukan pula bahagiaku
Tuhan, tolong aku

Karya: Sevi Caroly

TUHAN, TOLONG AKU


P U I S I


Aku seperti orang bisu
Aku seperti tak punya teman
Aku tenggelam dalam kesenyapan
Aku mengunci mulut menahan kata
Aku memendam rasa
Aku seperti orang bisu

Aku seperti orang bisu
Bukan karena aku tak punya hati
Bukan karena aku tak punya kisah
Bukan karena aku sakit terkulai
Bukan karena mereka mendikteku diam
Bukan karena mereka tak mendengarku
Aku seperti orang bisu

Aku seperti orang bisu
Sesungguhnya aku tak ingin menelan kata
Sesungguhnya aku tak ingin membungkam tawa
Sesungguhnya aku tak ingin menahan isak tangis
Sesungguhnya aku tak ingin terjebak kematian
Aku seperti orang bisu

Berbicara dengan mereka
Aku ingin tapi tak bisa
Aku coba masih tak bisa
Aku teruskan tetap tak bisa
Lalu aku kembali seperti  orang bisu

Terkadang aku menikmatinya
Tapi tak jarang aku tersiksa karenanya
Aku seperti orang bisu
Padahal aku tak bisu
Tuhan, tolong aku
  

Karya: Sevi Caroly

Minggu, 09 September 2012

ULANG TAHUNKU KE-21


Sevi Caroly

Tanggal 09 September 2012, tepat hari Minggu.

Thank, God.. sekarang aku sudah 21 tahun :)





Ntahlah, tapi tadi malam aku sempat sedih karna merasa sendiri.
Ku pikir tentu akan sangat menyedihkan mendapati ulang tahunku besok, tanpa bisa berkumpul bersama mamak-bapak & adek-adek, juga tanpa ada ucapan dari teman-temanku.

Sevi kecik


Thank, Jesus..

Ternyata aku dapat banyak ucapan selamat ulang tahun dari orang-orang di sekitarku :)
Yang lebih menyenangkan lagi, tiba-tiba Inri, Iche, Tifany, Tika muncul di kosku sambil bawa kue ulang tahun dan itu waktu aku baru siap mandi. Keluar dari kamar mandi daaannn... "happy birthday, seviiiiiii"
makasi banyak, teman-temanku :)
Kalian berhasil mengejutkanku dan mengganggu ritual mandiku :D tapi sungguh, aku senang :))
Terima kasiiiiiiiiiiiiiihhh :)

Sevi Caroly (Baru siap mandi.. Hhahaa)

Sevi Caroly

Sevi Caroly

Sevi Caroly


Nggak bisa berlama-lama ngumpul sama teman-teman tadi pagi karna mesti ke gereja lagi. Gereja sama Tika di GBKP Jl. Bahagia.
Dan melalui khotbah pendeta tadi pagi, Tuhan mau sampaikan kepadaku untuk tetap dan selalu berpengharapan kepada-Nya saja. Karna apa yang kelihatan mustahil bagi manusia, semuanya mungkin di hadapan Tuhan. Tuhan punya cara-cara yang ajaib untuk menunjukkan berkat-Nya.

Sepulang gereja..
Bapak nelpon dari Kabanjahe.
Bapak ucapin selamat ulang tahun kemudian diikuti petuah panjang dan harapan seorang orang tua dari seorang anaknya. Selanjutnya, mamak juga ucapin selamat ulang tahun.
Aku menyayangi kalian, pak e, mak e..
Aku bersyukur Tuhan berikan mamak dan bapak yang luar biasa seperti kalian.
Semoga di usiaku ke-21 ini, aku bisa jadi anak yang lebih bisa buat hati mamak sama bapak senang :)
Dan semoga harapan dan doa bapak & mamak bisa tercapai. Amin.

Sevi Caroly


Aku bersyukur untuk hari ini, ulang tahunku yang ke-21.
Aku bersyukur untuk semua berkat berlimpah yang masih aku terima dari Tuhan.
Aku tidak berlimpah harta, tapi aku berkecukupan.
Aku tetap bisa kuliah sambil bekerja.
Selalu ada rezeki yang tak terduga, Tuhan hadiahkan.
Masih seringkali aku lalai, tapi semoga di usia kali ini bisa lebih baik.

from inaa

from tifany

from iche


Terima kasih banyak untuk semua yang sudah ucapin selamat untukku :)
 Tuhan memberkati :)
from rury
  Catatan: Yang ngucapin selamat ulang tahun untukku hari ini, rata-rata ada bilang Sevi "kecik" Hhaa.. karna badanku emang kecik..

Selasa, 24 Juli 2012

(Repost) SEANDAINYA AKU SEBIJAK DIA

Hari Selasa, 24 Juli 2012
Pukul 15:07 di jam komputer yang sedang ku gunakan.

Sevi Caroly

Harusnya aku sedang duduk manis di depan microfon siaranku saat ini, memutarkan lagu-lagu yang ada di chart "MOZAIK"ku. Akan tetapi karena sesuatu hal yang ntah apa sedang terjadi, akhirnya menghalangi keberlangsungan siaran radio ini untuk sementara waktu. Katanya ada sedikit masalah di bagian pemancar radio. Ntahlah, aku tak begitu paham.

Lagi-lagi aku tertelan kebisuanku dan memutuskan untuk membuka facebook-ku. Dan aku tersenyum ketika menemukan catatan ini ada di sana.
Bolehkan aku membaginya kembali untukmu :)



18/07/2010
16: 40


________________________

Siapakah dari kamu yang saat ini tengah berkeluh kesah?
Siapa yang tengah mengumpat untuk setiap kejadian yang datang semaunya?
BANYAK PASTI.
Seandainya kau tau,
aku pun tak luput dari perasaan mengeluh setiap hari.
Menyedihkan sekali, bukan?

Yaa, terlalu banyak yang tak berjalan sesuai mauku seringkali membuatku mengesampingkan rasa syukur yang harusnya lebih dulu disiapkan.
Ada sekian banyak alasan untuk setiap pertanyaan.
Seringkali alasan dikeluarkan adalah sebagai bentuk senjata pengelakan, yaitu penolakan terhadap kenyataan yang harusnya dijalani.
(Mungkin kenyataan itu TAMPAK terlalu sulit atau berat)
Penolakan berarti menghilangkan kesempatan.
Hilangnya kesempatan berarti menunda datangnya sukses.

Ooh, sial.
Hei, Sevi..
Apakah kau sedang menunda suksesmu dengan melancarkan sejuta alasan sebagai pengelakan untuk melakukan sesuatu?
BODOH sekali membiarkan dirimu terkunci dalam ruang yang begitu menyedihkan.


Aku berpikir, aku tak punya sesuatu yang bisa dibanggakan.
Tak ada menurutku.
Aku tak pintar.
Aku tak cantik.
Dan yaa, aku tak tinggi.
:D
Lalu apa yang aku punya?

Aku hanya Sevi kecil yang tak sedang memimpikan hal-hal yang kecil namun terbiasa melakukan hal-hal kecil.
Lalu bagaimana mungkin hasilnya juga tak kecil?
BURUK.

Itu yang ada di pikiranku.
Ah ya, betapa merupakan pikiran yang menyedihkan.
Mengucilkan diri sendiri karena merasa tak pintar, tak cantik, dan tak tinggi?

Konyol.
Bukankah sukses itu milik semua orang yang bekerja di atas rata-rata,,
tak berhenti ketika orang lain memutuskan untuk berhenti.
Kerja keras.
Lalu apa masalahmu?


Pikiran yang sempit perlu dipompa agar sedikit lebih mengembang dan ada ruang leluasa berpikir bijak.
Kita koreksi satu per satu.
Ini,,
- masalah ketika teman tak sesuai hati
- masalah ketika nilai tak sesuai hati
- masalah ketika kondisi keuangan tak sesuai hati
- masalah ketika kesehatan tubuh tak sesuai hati
- ................

"MASALAH AKAN TETAP MENJADI MASALAH SELAMA KAU MENGANGGAPNYA BEGITU."

- mungkin temanmu sedang sakit gigi ketika dia membuatmu marah
- mungkin dosenmu sedang sangat suka dengan huruf 'D' ketika menuliskan nilaimu
- mungkin akan ada copet yang mencopetmu kalau di kala itu kau punya banyak uang
- mungkin sudah terlalu lama kau tak beristirahat dan perlu sudah memanjakan dirimu walau dengan cara yang berbeda
- .................

Lalu, sekarang apa yang salah?
Tak ada.
:)

Hanya perlu mengubah pola pikir,,
lalu bertindak tanpa harus banyak waktu lagi dihabiskan untuk sebuah perencanaan.
Dan inilah yang sulit.
Sedikit mengubah pola pikir lalu bertindak.


- Masalah ketika nilai tak sesuai hati -

Ini berat.
yaa, sudah mengusahakan seoptimal mungkin ternyata hasilnya?
Terpuruk?
Yaa, sudah pasti.
Seolah semakin menguatkan anggapan bahwa nilai yang jelek itu adalah *kado isimewa untuk orang yang tak pintar.
Nilai jelek berarti bencana.
Tak ada harapan.
Mati.
(Sedikit berlebihan untuk kesan lebih menyakitkan)

Mari lihat ini..
Prof. Rhenald Kasali, Ph.D
(Guru besar FE UI)
Beliau dibesarkan di keluarga miskin dan pernah tak lulus mata pelajaran Bahasa Indonesia pada saat kelas V SD, sehingga menyebabkan dirinya tinggal kelas ketika itu.
Beliau sempat terpuruk, merasa dirinya gagal.
Akan tetapi, Rhenald kecil memutuskan untuk bangkit.
Sampai akhirnya, beliau masuk Universitas Indonesia, Fak. Ekonomi dan mendapatkan beasiswa pada tingkat II.
Pada masa kuliahnya, beliau mengakui bukanlah mahasiswa yang mendapatkan indeks prestasi tinggi.
Hanya sekitar 2,..
Tapi tak menjadi patokan suksesnya.

Usaha dan kerja keras serta keberanian menghadapi kenyataan, menghindari penolakan serta pengelakan,,
membawanya mendapat gelar profesor, juga dengan bantuan beasiswa yang ia dapat ke luar negeri.


Lihat?
Masalah ini bahkan tak menjadi penghalang suksesnya,,
- masalah ketika nilai tak sesuai hati
- masalah ketika kondisi keuangan tak sesuai hati

:)

Menurut Prof. Rhenald Kasali, Ph.D:
Dia bahkan tak pernah merasa pintar.
Hanya saja setiap orang punya pilihannya masing-masing,,
apakah ingin menjadi seperti TELUR atau BOLA TENIS?







 

TELUR yang ketika jatuh dan terlempar, maka akan langsung pecah?
Atau BOLA TENIS yang ketika dijatuhkan maka justru membal tinggi semakin tinggi?

Bukan terus menerus mempertanyakan dengan berkeluh-kesah akan apa yang tengah terjadi.
Semuanya justru akan semakin buruk kalau terus menyimpan rasa marah.



Sisi bijak Sevi berpesan:
"Berhenti mencari-cari alasan untuk memmberhasilkan sebuah penolakan yang sebenarnya adalah proses penundaan kesuksesan."

Sisi Sevi yang sekarang menjawab:
Yaa, baiklah.
Kita coba.
SEMOGA BISA dan SUKSES.




17: 46

Jumat, 20 Juli 2012

AKSARA KARO

Terakhir kali aku belajar menulis aksara karo, yaitu sewaktu duduk di bangku SMP melalui pelajaran Bahasa Daerah Karo. Aksara Karo adalah aksara kuno yang dipergunakan oleh masyarakat Karo dalam menuliskan pesannya. Namun, dewasa ini penggunaannya sangat terbatas sekali bahkan hampir tidak pernah digunakan lagi. 

Induk Surat Aksara Karo

Anak Surat Aksara Karo

Aksara Karo, Sevi
Aksara Karo, Sevi. Ada yang bisa baca tulisan itu nggak?

"kai nge ndia bas ukurndu 
maka tadingkendu aku?

sayang aku sayang nindu
tapi apai kel buktina?

kai salah si ku ban?
sada kam ngenca ku kelengi
kam ngenca ateku jadi
tedeh ateku kam, mesayang 
kam si ateku nami-nami aku
genduwari, pepagi, seh rasalalap"

Artinya..
Apa yang ada di hatimu sampai kau tinggalkan aku?
katamu sayang, tapi mana buktinya?
apa salah yang ku buat?
cuma kamu satu-satunya yang ku sayang
cuma kamu yang di hatiku
aku merindukanmu, sayang
aku mau kamu memanjakanku (agak sulit mendefenisikan "nami-nami" dalam bahasa indonesia) 
sekarang, besok, sampai selamanya.


Eemmm..
tulisan ini cuma contoh, bukan pengalaman pribadi yaa :)
Hhihi:p