Jumat, 20 Juli 2012

AKSARA KARO

Terakhir kali aku belajar menulis aksara karo, yaitu sewaktu duduk di bangku SMP melalui pelajaran Bahasa Daerah Karo. Aksara Karo adalah aksara kuno yang dipergunakan oleh masyarakat Karo dalam menuliskan pesannya. Namun, dewasa ini penggunaannya sangat terbatas sekali bahkan hampir tidak pernah digunakan lagi. 

Induk Surat Aksara Karo

Anak Surat Aksara Karo

Aksara Karo, Sevi
Aksara Karo, Sevi. Ada yang bisa baca tulisan itu nggak?

"kai nge ndia bas ukurndu 
maka tadingkendu aku?

sayang aku sayang nindu
tapi apai kel buktina?

kai salah si ku ban?
sada kam ngenca ku kelengi
kam ngenca ateku jadi
tedeh ateku kam, mesayang 
kam si ateku nami-nami aku
genduwari, pepagi, seh rasalalap"

Artinya..
Apa yang ada di hatimu sampai kau tinggalkan aku?
katamu sayang, tapi mana buktinya?
apa salah yang ku buat?
cuma kamu satu-satunya yang ku sayang
cuma kamu yang di hatiku
aku merindukanmu, sayang
aku mau kamu memanjakanku (agak sulit mendefenisikan "nami-nami" dalam bahasa indonesia) 
sekarang, besok, sampai selamanya.


Eemmm..
tulisan ini cuma contoh, bukan pengalaman pribadi yaa :)
Hhihi:p

2 komentar:

  1. Mejuah-juah.
    kata "Kai", "i"-nya kalau menurut saya itu memakai surat "ha(a)+klewan", soalnya, kalau indung surat "I" seperti yang kam tuliskan itu hanya dipakai untuk huruf awal saja. Sedangkan untuk bunyi voka ikutan(sisipan) itu biasanya memakai indung surat "ha(a)+ anak surat(diakritik).
    Mejuah-juah.!

    BalasHapus
  2. http://arikokena.blogspot.com/2013/02/karo-blog-contest.html

    BalasHapus